Video game dari jaman ke jaman semakin pesat berkembang, dan produsen video game meraup keuntungan luar biasa dari bisnis ini, karena setiap kali rilis game yang baru ternyata sambutan dari masyarakat luas sangat luar biasa sekali. Diantara kita semua memang ada yang merasa rilex dan santai dengan memainkan video game, tetapi dibalik semua itu ternyata ada bahaya mengintip……
Selama ini video game mungkin sudah dianggap sebagai obsesi untuk anak muda, dimana mereka sangat merasa bangga jadi gamers sejati, namun faktanya rata-rata pemainnya berusia sekitar 35 tahun, mereka cenderung berpostur gemuk, bersifat tertutup, dan mungkin ada yang mengalami depresi.
Hal tersebut disampaikan oleh peneliti Centers for Disease Control and Prevention yang meneliti sebanyak 552 orang dewasa antara usia 19 hingga 90 dari area Seattle-Tacoma. Mereka menemukan sebanyak 249 orang dari hasil survey usia tersebut atau sekitar 45 persennya adalah video game maniak, dengan pemain laki-laki angka 56 persen.
Peneliti menemukan bahwa laki-laki yang bermain video game akan memiliki bobot berlebih dan menggunakan akses Internet lebih sering dibandingkan yang lainnya. Wanita yang bermain video game juga dilaporkan memiliki tingkat level depresi lebih tinggi dan tingkat kesehatan lebih rendah daripada non-gamer. Menurut peneliti James Weaver dan timnya, wanita ketika bermain game akan memusatkan seluruh pikirannya untuk bermain di lingkungan digital tersebut, yang akan menyebabkan self-distraction.
Menurut survey tersebut, pemain video game dewasa juga tampak bersikap tertutup dan jarang keluar rumah, kurang bersosialisasi, dan lebih asertif ketimbang non-gamer. Hal tersebut konsisten dengan penelitian sebelumnya soal antusiasme bermain video game bagi remaja yang terkait erat dengan kebiasaan duduk terus menerus, naiknya berat badan dan berkaitan dengan kesehatan mental. Pemain video game baik jenis kelamin pria dan wanita lebih bergantung kepada Internet untuk support social daripada non-gamer. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut, bahwa pemain video game dapat mengorbankan aktivitas dunia nyata untuk bermain video game.
Study tersebut dipublikasikan di American Journal of Preventive Medicine, yang memberikan hasil pengukuran dan keterkaitan antara bermain video game dan resiko kesehatan.
Nah saran mang ejen jangan terlalu sering main video game, ingat bermain secara nyata dilingkungan sekitar adalah hal yang terbaik.
2 komentar:
Iya mas,,
itu benar sekali
bahaya kalo kecanduan maen game
nice article
kodisi itu bagus untuk game developer bos, wkwkwk:))
Post a Comment